Cara Cerdas Menyiapkan Dana untuk Membangun Rumah

 Cara Cerdas Menyiapkan Dana untuk Membangun Rumah


Adi Sanjaya pusing tujuh keliling. Niatnya membangun rumah idaman belum juga terwujud. Padahal, sejak tiga th. lalu, pria 42 th. itu udah punyai sebidang tanah seluas 72 meter persegi (m) yang disiapkan jadi lahan rumah tinggalnya. Tapi, apa daya, sampai kini Adi belum punyai dana lumayan untuk membangun rumah impiannya.


Sebetulnya, bapak dua anak ini udah mencoba menabung untuk mencukupi keperluan dana pembangunan rumahnya. Tapi, beragam keperluan keluarga yang mesti dipenuhi, membuat tabungannya terkikis.


Adi bercerita, pada awal th. 2020, duit tabungannya udah berkisar Rp 60 juta. Uang itu ia kumpulkan dari hasil menyisihkan gaji bulanannya sebagai karyawan di salah satu perusahaan swasta dan pemasukan bisnis sang istri dari berjualan aneka keripik. Uang itu udah ditabung Adi sejak th. 2018.


Sesuai rencana, duit tabungan itu bakal ia memanfaatkan pada th. depan untuk membangun rumah, dikala tabungannya udah capai Rp 80 juta. Adi memiliki rencana membangun rumah dengan luas bangunan 40 meter. "Hitungan saya, biaya bangun rumah Rp 2 juta per meter dengan tipe sederhana," kata Adi bar bender strong .


Baca Juga: Tip Mengelola Keuangan di Masa Pandemi Covid-19


Tapi, ya itu tadi, pada pertengahan th. lalu, Adi mesti mengeluarkan biaya besar yang tidak terduga. Dia mesti membayar Rp 15 juta untuk biaya masuk putri sulungnya ke sekolah menengah pertama (SMP) swasta gara-gara gagal mencukupi syarat masuk SMP negeri.


Sedangkan si bungsu udah merengek minta dikhitan. Selain untuk biaya khitan, Adi mesti mengeluarkan dana untuk menggelar selamatan kecil-kecilan dengan mengakibatkan keluarga dan para tetangganya. Total, Adi mesti mengeluarkan biaya khitanan Rp 10 juta. 


"Jadi, dana tabungan aku berkurang Rp 25 juta. Terpaksa aku mesti memundurkan jadwal pembangunan rumah, gara-gara dananya belum mencukupi," imbuh Adi.


Hal yang dialami Adi boleh jadi jamak terjadi di beberapa masyarakat kita. Meskipun udah punyai tanah, tetapi besarnya biaya membangun rumah, membuat banyak orang belum bisa melakukannya.


Tiga cara persiapan

Namun, tersedia cara yang bisa ditempuh untuk mewujudkan idaman membangun rumah. Menurut Imelda Tarigan, perencana keuangan dari Imelda Tarigan & Rekan, tersedia beberapa cara yang mesti dilakukan.


Pertama, mengadakan rembukan dengan keluarga, khususnya pasangan (istri atau suami). Rembukan ini penting untuk memastikan keperluan anggaran pembangunan rumah.


Dengan mengadakan rembukan keluarga, maka bakal tersedia keserasian pada keinginan dan ketersediaan bujet. Intinya, dalam membangun rumah, kami mesti patuh pada rancangan dan bujet yang dimiliki. Dengan begitu, tujuan Anda membangun rumah idaman bisa terwujud.


Kedua, membuat rancangan anggaran bangunan (RAB) untuk mengkalkulasi bujet pembangunan rumah. Nah, RAB ini mesti dibuat dengan pihak arsitek atau pengembang (pemborong) rumah. Setelah bisa besaran bujet dari arsitek, sesuaikan dengan anggaran yang Anda miliki.


Baca Juga: Tips safe merenovasi rumah


Dana yang tersedia, menurut Imelda, sekurang-kurangnya mesti 3/4 dari nilai RAB. Sebab, menurut Imelda, prinsip membangun rumah tidak boleh berhenti di tengah jalan. Jika pembangunannya sempat terhenti, maka material bahan bangunan bisa mengalami kerusakan. Alhasil, situasi bangunan rumah jadi tidak bagus.


Tapi, Anda mesti ingat, dana 3/4 tadi cuma untuk membangun fisik rumah saja, lo. Dana itu di luar bujet estetika atau biaya untuk keindahan fisik bangunan. Singkatnya, yang penting rumah terbangun dulu fisiknya, seperti tersedia atap, jendela, dan pintunya. "Soal estetika belakangan. Karena, kalau biaya untuk estetika umumnya melebihi bujet," kata Imelda.


Ketiga, tetapkan jangka sementara untuk meraih sekurang-kurangnya dana 3/4 dari total RAB. Jadi, Anda mesti membayangkan bagaimana meraih 3/4 dari total dana yang diperlukan untuk membangun rumah. Dananya dari mana, dan berapa lama sementara yang diperlukan untuk meraih dana tersebut. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panduan untuk Latihan Sepak Bola

Inilah Alasan Mengapa Anda Harus Menyewa Mobil di Jakarta

Tips dan Trik untuk Mengoptimalkan Pengalaman Pengguna dengan Google Chrome